Sabtu, 27 Februari 2010

Consignment Shop ala Second Hand Store

“Consignment shop” adalah istilah dalam bahasa Inggris-Amerika yang berarti “second hand store” atau toko barang bekas di mana pembeli bisa mendapatkan barang-barang dengan harga lebih murah dibandingkan bila mereka membeli dalam kondisi baru. Namun demikian, banyak pula consignment shop yang kebetulan menjual barang-barang yang masih baru.

Di Amerika, umumnya metode yang digunakan dalam hal konsinyasi adalah sebagai berikut: Consignor (pemilik barang) menawarkan barangnya kepada Consignee (pemilik toko) yang akan memperkirakan berapa barang tersebut akan terjual. Consignor biasanya sudah memiliki patokan besar prosentase yang akan diperoleh Consignee bila barang terjual.

Lamanya waktu penjualan umumnya adalah 3 bulan, dan bila setelah lewat waktu tersebut barang tidak terjual, maka barang akan disumbangkan kepada organisasi-organisasi kemanusiaan, dan Consignor akan mendapat tanda terima berisi nilai barang yang (harus) disumbangkan tersebut, untuk nantinya dapat digunakan untuk mengurangi pajak (tax write-off).

Video mengenai Diva Boutique di negara bagian Virginia, AS ini dapat memberi gambaran seperti apa consignment shop di Amerika.

Consignment shop belum terlalu populer di Indonesia, tapi setidaknya Jakarta kini sudah punya Closet Quickies milik Hani, sang mandor FD :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar